Minggu, 23 Desember 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Cyborg | Photoshop Tutorial

tutorial photoshop kali ini akan membahas tentang cyborg.manipulasi kali ini akan membuat manusia seperti robot.tutorial kali ini akan sangat mudah dipahami karena ini adalah video tutorial dari youtube yang akan saya share kepada teman-teman semua.semoga tutorial membuat cyborg dibawah ini bermanfaat untuk kalian semua.


Semoga tutorial diatas bermanfaat



0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tehnik Layer Mask

Tutorial kali ini akan membahas layer masking.layer masking sering sekali kita gunakan dalam melakukan editing pada gambar.fungsi dari layer mask adalah menyembunyikan sebagian dari gambar dengan cara menyamarkannya.tehnik masking bisa digunakan menggunakan Brush tool dan gradient tool.untuk skemanya bisa kita lihat gambar dibawah :


agar bisa menjadi gambar seperti diatas caranya adalah :
1. siapkan gambar yang dibutuhkan seperti diatas gambar orang dan kepala terminator.
2. letakkan gambar kepala transformer diatas gambar wajah llaki itu dan sesuaikan posisi dan ukurannya.
3. kemudian pada layer kepala terminator tambahkan layer mask dengan cara klik menu layer > layer mask > reveal all.maka akan muncul layer putih disamping layer kepala terminator.
4. kemudian dengan menggunakan brush tool dengan softround kemudian sapukan pada bagian tepinya sehingga yang tampak hanya  kepala terminator saja.
5. setelah kita sapukan tepian kepala terminator tersebut maka hasilnya akan seperti gambar dibawah :

Catatan :
1. warna hitam untuk menyembunyikan objek pada layer
2. warna putih untuk menampilkan objek pada layer
3. warna abu -abu untuk membuat objek menjadi transfaran

Sekian...terima kasih telah membaca artikel ini...semoga bermanfaat,,,,,,



0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Memahami panel layer

setelah pada postingan kemarin membahas tutorial tentang pemahaman layer saja . kali  ini akan membahas tentang memahami panel-panel pada menu layer.
pada postingan kali ini akan membahas lebihh dalam tentang icon-icon yanga ada pada menu layer ini.langsung saja kilta lihat keterangan gambar dibawah ini :

Terima Kasih telah membaca artikel ini...
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Memotong Gambar Dengan Tehnik Cropping

Tutorrial ini akan Membahas Cara Memotong Gambar dengan Tehnik Cropping.Tehnik Cropping adalah suatu tehnik untuk memotong sebagian dari keseluruhan gambar sehingga kita bisa mendapatkan objek gambare sesuai dengan kebutuhan kita.







Berikut langkah-langkah memotong gambar dengan tehnik Cropping :

1. Siapkan Gambar yang akan kita Cropping.Misalkan seperti gambar dibawah ini :

2. Pilih icon Cropping pada menu Tool Box  atau anda bisa menekan Tombol ( C ) untuk sorrtcutnya.

3. sekarang kita akan coba untuk mengambil objek pada bagian kambingnya saja atau bisa dibilang kita akan membuang bagian yang lannya selain kambingnya saja.caranya adalah klik tahan pada bagian P1 kemudian tarik pada bagian P2 kemudian tekan Enter.

4. bisa kita lihat diatas bagian yang berwarna gelap adalah bagian yang akan kita buang.
5. maka hasilnya seperti gambar dibawah


Terima Kasih telah membaca artikel ini....semoga bermanfaat...



Sabtu, 22 Desember 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Cara Memperbaiki Kesalahan "undo"

Sering sekali kita melakukan kesalahan pada saat mengolah gambar.pada Aplikasi adobe photoshop ini kita bisa memperbaiki kesalahan atau bisa dibilang mengembalikan kondisi gambar pada posisi sebelum kita melakukan kesalahan  kita dengan Fungsi Undo. dengan cara Klik Menu Edit > Undo , atau kita bisa menekan tombol kombinasi yaitu Ctrl + Z .
Tapi Perintah undo ini hanya bisa mengembalikan ke kondisi satu langkah sebelum terjadi kesalahan.jika kita ingin mengembalikan kesalahan lebih dari satu langkah kita bisa menggunakan menu Edit > Step Backward atau dengan Menenkan Tombol Shift + Ctrl + Z.

Perintah Step Backward ini hanya bisa digunakan sebanyak 20 kali saja.tapi jika anda ingin mengubahnya sesuai keinginan anda ,anda bisa mengubahnya dengan cara klik menu Edit > Preperences > Performance pada bagian history states anda tentukan sendiri jumlahnya



Tapi perlu diingat semakin besar history states maka semakin besar memory RAM yang digunakan.

Minggu, 16 Desember 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tentang Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah salah satu aplikasi pengolah grafis yang sangat Populer Di dunia yang dibuat dari prusahaan adobe system.aplikasi adobe photoshop ini biasa digunakan fotografer digital dan perusahaan iklan .adobe photoshop memiliki banyak versi dari versi lawas sampai versi terbarunya saat ini yaitu Adobe Photoshop CS6.dari setiap versi memiliki peningkatan disetiap fiturnya.adobe photoshop ini juga memiliki hubungan yang erat dengan aplikasi penyunting media, animasi dan authoring buatan adobe lainnya.adobe photoshop memiliki format file aslinya yaitu ( .PSD ). Format file PSD dapat di expor ke beberapa aplikasi adobe lainnya yaitu adobeImage Ready, Adobe Illustrator,Adobe Premier, adobe After Effect, dan adobe Encore.

pada adobe photoshop CS6 ini yaitu versi terbaru saat ini memiliki beberapa fiture terbaru nya yaitu Background Save, Mercury Graphic Engine, Video Timeline dan Editing Teks 3D.dan secara resmi adobe photoshop memiliki 2 Versi yaitu Versi Biasa dan Veersi Extended. perbedaannya adalah versi extended memiliki fitur yang lebih lengkap dan memiliki harga yang lebih mahal dari versi biasa.

Selasa, 04 Desember 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tutorial WPAP dengan Adobe Photoshop

Desain WPAP atau dengan Kepanjangan Wedha’s Pop Art Portrait adalah salah satu seni pop art yang berasal dari indonesia yang ditemukan oleh seorang yang  bernama Wedha Abdul Rasyid. Awal lahirnya WPAP adalah pada tahun 1990 di mana Wedha memulai sebuah style baru untuk menggambar ilustrasi gambar wajah.dan pop art itu sendiri adalah sebuah aliran seni yang memanfaatkan simbol – simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti koran, majalah, iklan, televisi, komik.
seni rupa WPAP sangat unik yaitu memiliki potongan-potongan warna yang yang sangat cerah dan mungkin bisa dibilang norak dan memiliki perpotongan garis yang lurus dan tidak memiliki garis lengkung. tehnik dan metode yang digunakan dalam pembuatan WPAP ini bisa bermacam- macam pada dasarnya menggunakan teknik tracing / menjiplak / ngeblat yang disesuaikan dengan gaya wpap yaitu berupa bidang dari garis lurus tak beraturan.
dalam dunia maya terdapat salah satu komunitas pecinta desainer WPAP ini yang bisa kalian kunjungi di wpapcommunity.com disini kalian bisa melihat hasil-hasil karya dengan anak-anak bangsa yang bertemakan WPAP ini dan kalian juga bisa menambah teman.
Berikut tutorial  seni dengan yang bertemakan WPAP.

Cara membuat WPAP dengan Adobe Photoshop


Terima Kasih Atas Kunjungan nya dan semoga Tutorial diatas Bermanfaat.
0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tutorial Photoshop "Membuat Seleksi dengan Marquee Tool"

Tips Tutorial Photoshop kali akan membahas membuat seleksi dengan Marquee tool.setelah pada postingan sebelumnya kita membahas "Tehnik Seleksi objek dengan Quick Mask". berbeda dengan tutorial photoshop menseleksi objek dengan quick mask yang bisa menseleksi objek sesuai keinginan kita untuk tehnik ini objek yang terseleksi berupa persegi dan lingkaran saja.

Marque adalah Salah satu tool seleksi pada photoshop yang terbagi menjadi beberapa tool photoshop. Tool marquee ini dibagai menjadi, Rectangular Marque, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee tool. cara menampilkan pilihan lain dari Tool Marquee ini anda hanya perlu klik kanan pada icon marquee tool ini.


Retangular Marquee Tool (M)

Tool ini berbentuk persigi ataupun persegi panjang sesuai dengan keinginan kita.cara menggunakannya klik tahan pada canvas dan geser 

Elliptical Marquee tool

tool ini biasa digunakan untuk membuat seleksi berbentuk elips atau lingkaran.untuk pengaturan nya sama dengan retangular marquee tool.

Single Row Marquee tool

tool ini biasa digunakan untuk membuat seleksi berupa garis secara horizontal dari ujung ke ujung pada kanvas dengan ukuran 1 px.

Single Column Marquee tool

tool ini biasa digunakan untuk membuat seleksi berupa garis secara vertikal dari ujung ke ujung pada kanvas dengan ukuran 1 px.

Semoga Tutorial dan tips diatas bisa membantu anda dalam menguasai adobe photoshop .

Senin, 03 Desember 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Tutorial Photoshop "Tehnik Seleksi Objek dengan Quick Mask"

Tutorial Photoshop kali ini akan membahas cara menseleksi  objek atau gambar dengan menggunakan Tehnik Masking.sebenarnya masih banyak lagi tehnik untuk menseleksi objek pada aplikasi photohop ini,tetapi tehnik seleksi objek dengan menggunakan Quick Mask adalah tehink seleksi objek yang paling sering digunakan dan sangat mudah untuk digunakan.

Prinsip kerja dari Quick Mask sangat mudah, yaitu seluruh bagian yang berwarna merah adalah bagian yang tidak terseleksi.untuk memberikan warna merah transparan atau mengilangkan nya maka kita akan menggunakan brush tool.penseleksian dengan menggunakan quick mask sangat tergantung pada Brush yang kita gunakan.oleh karena itu kita harus cermat dalam pemilihan brush tool yang akan kita gunakan.maksudnya jika kita menseleksi objek dengan detail yang cukup tinggi maka gunakan brush tool dengan hardness yang tinggi.

Langkah - Langkah Menseleksi Objek dengan Quick Mask Tool

Langkah 1

Masukan Gambar pada Lembar kerja Adobe Photoshopnya dengan cara klik menu File > Open (Ctrl + O).
disini saya menggunakan gambar Mobil Ferrari tetapi anda bisa menggunakan gambar.yang terpenting anda ikuti saja langkah demi langkahnya.


Langkah 2

klik Icon Edit in standard Mode (Q) yang ada pada toolbar dan secara Otomatis set forground and background colore menjadi hitam ke putih.

Langkah 3

Pilih Brush Tool Standar untuk menseleksi objek.caranya Klik icon brush tool pilih brush tool standar,sesuaikan ukurannya dan setting pada hardness nya menjadi 100%.

Langkah 4

setelah kita atur brush nya dan settingan warna forground and backround nya menjadi hitam putih. sekarang sapukan brush tadi pada seluruh gambar mobilnya,maka akan muncul warna merah yang transfaran.itulah bagian objek yang terseleksi.


Langkah 5

jika kita sudah selesai dengan mask yang kita inginkan,klik lagi icon edit in quick mask maka secara otomatis objek akan terseleksi.tetapi ini yang kita  seleksi adalah latar bukannya mobil untuk itu  anda tinggal membalik seleksinya dengan menekan SHIFT + CTRL + i.



Kesimpulan :
Membuat seleksi photoshop menggunakan quick mask membutuhkan proses yang lama dengan hasil kurang maksimal, berbeda dengan seleksi menggunakan color range dan seleksi channel yang bisa juga digunakan untuk seleksi objek rumit. Namun pada beberapa kondisi gambar, seleksi menggunakan quick mask sangat bisa diandalkan.

Selasa, 27 November 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Panel dan Tool Adobe Photoshop

Pengenalan tool dan fungsi dari tool tersebut adalah suatu hal yang sangat penting bagi seorang yang ingin mempelajari aplikasi adobe photoshop.karena penting bagi kita untuk mempelajari dasar-dasar nya,dan akan sangat sulit jika kita mempelajari photoshop jika kita tidak tahu dasarnya.

Secara default Panel ToolBox ini akan membentuk satu kolom kebawah.tapi kita juga bisa mengubah tampilan toolbox ini menjadi dua kolom.fungsi dari toolbox ini sangat beragam mulai dari untuk perbaikan warna,menlakukan penseleksian ,menajamkan gambar,membuat suatu objek dan lain sebagainya.

jika kita perhatikan pada panel toolbox ini terdapat garis pembatas antara deretan toolnya.ini dikarenakan untuk membagi tool berdasarkan fungsinya.perhatikan gambar dibawah untuk macam-macam pembagiannya.


jika diatas kita telah melihat pembagian dari tool-tool nya.maka dibawah ini kita akan melihat semua tool-tool yang ada pada photoshop ini karena sebagian pada photoshop ini ada yang tersembunyi.


Itulah tool-tool pada adobe photoshop yang bisa kita gunakan untuk melakukan editing pada photo.

Minggu, 25 November 2012

0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

Hidup di Indonesia oleh Taufik Sudjatnika

berikut ini adalah beberapa hasil photography karya taufik sudjatnika yang mungkin bisa menginspirasi para teman-teman yang hobby di bidang photography.














0 Comments
Posted in Arrangement, Art, Business

10 Tips Photography Macro

Setelah pada postingan sebelumnya yaitu Seni Photography Macro.yang menampilkan beberapa foto dengan tehnik macro,nah kali ini penulis akan memberikan tips dan settingan kamera yang digunakan dalam fotography macro.berikut ada 10 Sampel Photo dengan Tehnik Macro.

1. Hoverfly in flight



Photograph of a hoverfly in flight was taken with a Canon 400D SLR entry level camera, a Canon EF 100mm f/2.8 Macro lens and a Canon Macro Twin Lite MT-24EX flash.

Exposure (shutter speed): 0.005 sec (1/200)
Aperture: f/11
Focal Length: 100 mm
ISO Speed: 200
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern

Macro photography tip #1: If possible, use a ring flash or twin lite flash when shooting macro. It will allow you to shoot at a reasonable speed, yet enable you to keep the aperture on a high f/11 for sufficient depth of field. Of course, I understand it isn’t always possible for fellow DSLR photographers to purchase such equipment. No problem, keep reading for other tips.

This macro photograph of a flying insect was taken in a shady part of the garden. Using a Canon Macro Twin Lite MT-24EX flash allowed me to keep the aperture on a high f/11 without sacrificing shutter speed (exposure). Having the ability to keep the shutter speed at a fast 1/200th of a second allowed me to capture the moving insect sharply. It also allowed me to hand hold the camera without the use of a tripod. Like many macro photographers, I find a tripod really restrictive when photographing insects.

Macro photography tip #2: Learn to use manual focus when shooting insects. As the hoverfly was constantly moving, I found turning off the lens AF (automatic focus) function made the job so much easier. If I hadn’t turned this lens setting off, it would have kept swimming or refocusing, making it near impossible to capture a sharp image of the hoverfly.

2. Unshaven dragonfly face



This macro was taken with a Canon 400D SLR camera, a Canon EF 100mm f/2.8 Macro lens and a Canon Macro Twin Lite MT-24EX flash.

Exposure (shutter speed): 0.005 sec (1/200)
Aperture: f/11
Focal Length: 100 mm
ISO Speed: 200
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern

Macro photography tip #3: Learn how to be patient. Don’t run around like a mad photographer chasing an insect that won’t sit still. In my experience, that doesn’t work! You’ll be surprised how many insects are as curious of you, as you are of them.
I was lucky with this macro shot to have found a curious dragonfly. He sat really still and would allowed me to move in as close as I needed for a detailed macro photo of his whiskers. This also allowed me to keep the camera’s lens set on AF (automatic focus).

Macro photography tip #4: Crop macro images nice and tight, especially for online viewing. The original dragonfly image was cropped with Photoshop CS2 so the dragonflies face takes up the majority of the final composition.

3. Blue dragonfly


Similar to the first two macro photographs, this one was also taken with a Canon 400D SLR camera and a Canon EF 100mm f/2.8 Macro lens.
Exposure: 0.005 sec (1/200)
Aperture: f/11
Focal Length: 100 mm
ISO Speed: 400
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern

Macro photography tip #5: Once again, learn patience. This dragonfly come up to me as I sat under a tree, so I took the opportunity to take a few macro shots of it. This is one of my best tips for macro insect photography. I can’t repeat it enough. Personally, I’ve found it hopeless chasing them around like a mad photographer. That only seems to scare them away. Instead, it’s best to be patient and wait until you find a curious insect that is sitting still.


4. Macro water drop


Playing with water droplets, a Canon EF 100/2.8 Macro USM lens and extension tubes. For those that don’t know what extension tubes are, they are a plastic tube that sits between your camera’s body and the lens. When using extension tubes, you need to set your lens to MF (manual focus), because the automatic focus won’t work. Nowadays if you purchase extension tubes that are the same brand as your macro lens, you may be able to keep all the automatic functions (depending on the brand).
Exposure: 0.005 sec (1/200)
Aperture: f/0
Focal Length: 0 mm
ISO Speed: 100
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern
Flash: Onboard flash fired, as seen in the water drop.
Macro photography tip #6: Experiment with extension tubes. They are cheaper than you might think. If you view a photographs EXIF data and notice the aperture and focal length are showing as zero (0), chances are the photographer used an extension tube or some piece of equipment that sat between the camera’s body and the lens.

Macro photography tip #7: All the best macro photographers set shots up. This shot of a water droplet was taken with a plastic bag (and a pin hole in it) being held over a fish tank. The camera was then focused past the glass tank and onto the droplet. There is a detailed explanation showing the setup for it at: How to photograph water drops.


5. What the snake see’s



Photographed with a Canon 400D and a EF 100mm f/2.8 Macro lens. When photographing a friendly carpet snake, it was a great opportunity for a self portrait. If you click on this image and view it in a larger size, you will clearly see exactly what the snake was looking at!

Exposure (shutter speed): 0.033 sec (1/30)
Aperture: f/2.8
Focal Length: 100 mm
ISO Speed: 100
Macro photography tip #8: Use a tripod if you cannot shoot faster than the length of your lens. For example, this photograph was taken with the use of a tripod and a remote release. Having a slower shutter speed of 1/30th of a second, I wouldn’t have achieved a sharp image if the camera was handheld. A general rule of thumb for hand held macro shots, is that if your lens is 100mm focal length, then the shutter speed needs to be at least 1/100th of a second or faster to achieve a sharp photograph. Therefore, if you are shooting in a shady spot of the garden, you will need a tripod to achieve great results.


6. Katydid macro


Picture of a Katydid photographed with a Canon 400D SLR and a Canon EF 100mm f/2.8 Macro lens.
Exposure: 0.008 sec (1/125)
Aperture: f/11
Focal Length: 100 mm
ISO Speed: 400
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern
Macro photography tip #9: Just because your macro lens can shoot with an aperture of f/2.8 doesn’t mean you should use it. For this shot, the ISO was upped to 400 speed so I could keep the aperture at a higher F number of f/11. This enabled me to get more of the Katydid in sharp focus. One of the mistakes I did when I first purchased my macro lens, was to keep the F number at a low F2.8 (just because I could). Later on I realised this wasn’t always a good idea, unless you intend on getting just the eye of an insect in focus.


7. Eye in the sky (photographed by 2minutes who can be found on flickr)



This macro shot of a butterfly was photographed with a Nikon D40 camera and a Nikon AF-S VR Micro-Nikkor 105mm f/2.8G IF-ED lens.
Exposure (shutter speed): 0.002 sec (1/500)
Aperture: f/7.1
Focal Length: 105 mm
ISO Speed: 400
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern
Macro photography tip #10: When shooting macro, shutter speed is more important than ISO. Because this butterfly was moving around quite a bit, the photographer upped the ISO speed to 400, so he could keep a faster shutter speed of 1/500th of a second.

8. Fairyland


Macro photography tip #11: Learn to see. This is what I’ve always imagined fairyland to be like However, in actual fact it’s a macro shot of the tiniest moss, found at the bottom of an orchid pot. This is the beauty of macro photography, in that you get to really appreciate the smaller things in life and see them in a whole different light.


The camera was a Canon 400D SLR and the lens a Canon EF 100mm f/2.8 Macro.
Exposure (shutter speed): 0.025 sec (1/40)
Aperture: f/5.6
Focal Length: 100 mm
ISO Speed: 200
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern

9. Miss Ladybird

Photograph of a ladybird taken with a Canon 400D SLR and a Canon EF 100mm f/2.8 Macro lens.

Exposure (shutter speed): 0.002 sec (1/640)
Aperture: f/7.1
Focal Length: 100 mm
ISO Speed: 400
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern


Macro photography tip #12: If you don’t photograph the shot you initially want, that’s ok. The only reason the shutter speed is set to a fast 1/640th of a second in this case, is because I was attempting to capture the ladybird as it flies off. However, I wasn’t too successful this time around at getting one in flight. Although it’s still a personal favorite

10. Butt Heavy


Just had to love how hairy this little fellow was
Photo of a dragonfly taken with a Canon 400D SLR and a Canon EF 100mm f/2.8 Macro lens.


Exposure (shutter speed): 0.005 sec (1/200)
Aperture: f/11
Focal Length: 100 mm
ISO Speed: 400
Exposure Program: Manual
Metering Mode: Pattern


Macro photography tip #13: Make good use of morning sunlight to capture detail not seen otherwise. This particular photograph was taken at 8.30 in the morning with strong sunlight coming from behind the dragonfly. While many photographers don’t like shooting into the sun, I find when it comes to macro photography, it can often help to highlight an insects tiny hairs. You do need to be careful not to capture lens flare though. Sometimes it works, sometimes it doesn’t. Trying numerous angles also helps to find the best position.

Tuturial diatas Berbahasa Inggris,karena dikutip dari situs http://www.slrphotographyguide.com